DUKA BUAT SANG MUJAHID PALESTINA (SAHABAT-KU)

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

'Wahai orang yang beriman..!, Apabila kalian bertemu dengan orang-orang kafir yang akan menyerangmu, maka janganlah kamu membelakangi mereka (Mundur),"
"Dan barang siapa mundur pada waktu itu, kecuali berbelok untuk (siasat) perang atau hendak menggabungkan diri dengan pasukan lain, maka sungguh, orang itu kembali dengan membawa kemurkaan Allah. tempatnya adalah neraka Jahanam, dan seburuk-buruk tempat kembali."
(QA.AL-ANFAL 8, ayat 15 dan 16)

Mungkin ayat ini lah yang membuat gelora sahabatku AMIR (bukan nama sebeanarnya) yang kemudian nekat berangkat ke TANAH JIHAD PALESTINA tiga tahun yang lalu.

Terakhir aku bertemu dengannya pada tahun 2007 silam di Sukawening-Kab.Garut tatkala aku mengerjakan sebuah mega Proyekku waktu itu. Secara tak sengaja aku menyenggol seorang pemuda gagah yang bertopi setengah menutupi wajahnya berbaju putih bersih dan bercelana Jeans, hingga Kitab Al-Quraan yang di pegangnya terjatuh, Akupun segera meraihnya kitab itu dan menciumnya lalu kemudian aku mengembalikan kepada pemuda itu sambil aku mohonkan ma'afku karena kecerobohanku Al-Quran itu terjatuh.

Perlahan dia mengangkat kepalanya seraya tangannya kemudian memeluk tubuhku yang masih terasa kaget dan tidak mengerti atas perlakuan dia terhadapku ketika itu.
"Aku sahabatmu Topan, aku Amir" bisiknya ketelingaku sambil tetap memelukku dan menepuk-nepuk punggungku.
Aku terdiam dan keningku merengut, otak ku mulai bekerja mengingat sebuah nama yang dia bisikan itu, beberapa saat kemudian baru aku sadar dia adalah sahabatku kala masih kecil dulu, kupeluk erat pemuda soleh itu dengan penuh rasa rindu yang sekian lama tak pernah bertemu dengannya.

Kemudian kami berbincang-bincang dikantor tempat kerjaku di ruang pribadiku, dalam obrolan itu terungkap bahwa dia dalam beberapa hari lagi akan berangkat memenuhi panggilan Allah menuju medan laga pertempuran demi tegaknya Agama Alloh ke negeri JIHAD PALESTINA. kebulatan tekad dan keyakinan akan nikmat soerga meyakinkan dia untuk menjadi seorang Mujahid di Palestina.
Pertemuan dan perpisahan terakhi itu kini kembali ku kenang kala pada bulan Januari silam aku mendengar dia telah Wafat dalam sebuah pertempuran yang sangat hebat dengan penuh gagah berani bak seorang super Hero menggempur musuh-musuhnya.

Yaa, Amir kini telah tiada Insya Allah dia gugur seagai sang Mujahid dari negeri merah putih di negeri JIHAD PALESTINA. Jasadnya mengharumkan Muslim Indonesia di Palestina sana sebagai Muslim yang gagah berani, tak gentar menghadang musuk Zionis Israel Laknatullah yang terus mencoba mengambil hak Tanah saudara-saudara kita di Palestina.

SELAMAT JALAN SAHABAT, BIDADARI DAN SEGALA NIKMAT SOERGA-MU KINI TELAH MENANTI DIALAM FANA SANA. duka ini belumlah berhenti bila aku teringat pelukmu kala itu dan aku iri karena kini kau telah berada dalam pelukan Ilahi di Soerga yang telah dijanjikannya untukmu.. SUNGGUH ALLAH AKAN MENEPATI JANJINYA. Amien.

WASSALAM