PUISI RINDU RAMADHAN, DAMAI YANG HILANG

Aku bergegas berlari melatih diri untuk menyambut bulan nan suci, Pagi yang kunanti segera berganti kala Syahur usai ku santap dengan alunan Adzan penutup Sunah Awal latih Shoum-ku.

Tak terasa air mata berurai sa'at ku menatap tergolek nyenyak mutiara hati disampingku,

Kembali ku kenang sa'at Masa Indah yang telah lalu,

Sa'at Rhamadhan kami selalu bersama sebagai Jama'ah kecil keluargaku,

Kala ada Istri dan Anak-anakku

Kala ada tawa senyum dan canda mereka di hadapku,

Kala semua begitu sempurna dalam hidup dalam Nikmatku,

LIHAT KINI AKU DISINI .!!

Menangis memeluk Mutiara kecilku yang terlelap tidur merindu sang Ibu,

Meratap sesal masalalu mendera derita anak-anaku.

Meniti sepi di seluruh relung Hati,

Menghapus senyum yang berlalu menyapa derita luka sesal yang tak terobati.

Tuhan..

Ampuni aku, aku Rindu Damai-Mu

Peluklah aku, Aku Rindu masa lalu-ku.

Dekap aku, Aku Mau Mereka kembali disisiku kini.

Ramadhan Bulan nan Agung,

Bawakan aku kembali ke indahan itu,

Yaa Rabbi, Jika kehendakmu dalam Ridho mauku,

Satukan kembali damai kami,

Utuhkan lagi Kaum kecil yang hilang miliku,

Wahai Yang Maha Pengasih Maha Penyayang,

Jika harapku bukan kehendakmu,

Berikan aku penggati Emas sebagai Mutiarak Kami,

Fitrah terbaik dalam Hidup kini dan kehidupan nanti,

Untuk menggapai bahagia kami di dunia dan keselamatan Bara Neraka Kelak.

Wahai Tuhan yang Maha Pengampun,

Ampuni aku dari segala khilaf-ku, jangan Engkau biarkan aku dalam lingkup yang merugi,

Wahai yang Maha mendengar pengabul do'aku

Berikan Kami hari yang akan datang lebih baik dari hari yang telah lalu,

Amien.

Derai kata tertulis disini sederas derai air mata membasahi sajadahku

Menutup ratap Rindu kerinduanku pada kaum kecilku.

SALAM,