Pagi ku sambut dengan bergegas mandi,
hari ini adalah hari kemenangan,
hari penuh salaman dan pelukan saling memaafkan
lepaskan segala dendam , lenyapkan segala dengki..
Namun
beda halnya dengan si adul yang pemalas dan enggan tuk berjalan keluar,
silaturahmi bersalaman terhadap sanak keluarga dan tetangga,
Adul anak yang cerdas walau sedikit kualat.
selesai solat I'ed dia dengan lahap menyantap hidangan ketupat sayur buatan mama inohong (ibunya).
selesai menyantap dia lalu duduk dikursi malas dengan perut yang buncit kekenyangan dipeganginya..
"Arrggghhh... kenyaaaang.. gumamnya."
"Adul..!
ayu kita keliling sodara sama tetangga dulu silaturahmi dan halal bi
halal," ajak ibunya kepada adul anak semata wayang yang jelek kagak
kepalang.
"Ahhh.. mama inohong.. malas lah maa.., adul ngantuk"
dengan membalikan tubuhnya setengah nungging adul tiduran di sofa dekil
peninggalan bapa-nya.
"anak mama nii gaak pernah berubah jeleknya," gumam sang mama.
"ayooo sebentarlah aduul,temani mama-mu yang canti ni" rayu mama inohong.
"baiklah ma, sebentar adul keluarin motor back to-nya (bebek honda 70 maksud adul)"
"laah napa pakai motor dul, kan kita cuman keliling kampung?" tanya mama heran.
"hallaaah uda lah mama diam ajja" bantah adul.
Tak lama berselang motor jelek yang tak kalah jelek dengan mukanya terdengar bagai pesawat terbang mau tinggal landas.
"sebentar ma.. adul mau ke mesjid dulu" bisik adul ditelinga mamanya.
"mau apa?" mama adul latah ikut berbisik juga ke telunga adul.
tanpa
menjawab sepatah katapun, adul-pun berlari ke mesjid, sementara mama
inohong hanya melihatnya sambil duduk di depan teras rumah.
"TES..TES..TES.." suara adul terdengar dari pengeras suara mesjid.
"Assalamu'alaikum Wr.Wb."
diberitahukan
kepada seluruh penduduk kampung dipelupuk mata, saya adul putra mama
inohong mau mengumumkan, bahwasannya beberapa menit lagi ke kampung kita
akan ada bapak walikota membagikan hadiah lebaran, untuk itu, seluruh
warga kampung disarankan bersegera berderet di bahu jalan sebelah kanan
dengan membukakan tangan kanan lebar-lebar kedepan"
Wassalmu'alaikum" ADUL.
Dalam
hitungan tak kurang lebih dari lima menit, seluruh penduduk kampung
itupun berderet di pinggir sebelah kanan jalan sesuai instruksi adul..
berjejal memenuhi bahu jalan dari ujung perbatasan ke ujung perbatasan
kampung lainnya.
Astagfirullah,
tiba-tiba si adul dengan
membonceng ibunya mulai berjalan perlahan dengan motor backto-nya dari
ujung perbatasan kampung dengan menyapa dan menyentuh/mencolek tangan
para penduduk yang berderet sambil berteriak"
"PARA PENDUDUK sodara
dan tetangga Adul yang tercinta, Mohon ma'af mama dan adul ya..?? MINAL
A'IDIN WAL FAIDZIN.. bila selama ini mungkin ada salah yang disengaja
atau tidak disengaja ditambah dosa adul lima menit lalu yang membohongi
semuanya untuk berdiri di bahu jalan menunggu wali kota lewat bagi-bagi
hadia, semua itu hanyalah bohong..heu heu "
habis ngomong begitu
adulpun mulai menjalankan motornya dengan satu tangan kirinya, sementara
tangannya mulai di tepukin ke arah telapak tangan penduduk yg sudah
berjejer panjang..
plak plak plak.. paralaaaakkk..
suara telapak
tangan adul ketika telapak tangan-nya bersentuhan cepat (dalam kecepatan
60 km/jam) dengan penduduk yg berbaris menahan kesal..
No comments:
Post a Comment
KOMENTAR ANDA SANGAT BERGUNA BAGI PENGEMBANGAN BLOG KAMI
Silahkan Tinggalkan Komentar Anda disini,
Dengan cara :
1. Ketik Komentar anda pada kotak komentar
2. Klik Postkan Komentar,
3. Klik logo google akun/mendaftar google akun bagi yang belum memiliki google akun,
Apabila komentar dianggap menghina suku/ras/golongan atau bersipat Melecehkan.. maka kami dengan terpaksa akan menghapusnya/tdk menayangkannya.
Terimakasih atas kunjungannya