HUMA DI UJUNG HARAPAN

SINOPSIS

Pemuda itu berjalan menyusuri pesawahan yang luas nan menguning, pijak kakinya tak tentu arah namun tak jua dia berniat menghentikan langkahnya,

Dia adalah Faturrahman biasa di panggil Fathur. lelaki tinggi tegap dengan paras yang tampan, sorot matanya tajam namun tak ada asa dari sinar matanya.

Lima tahun silam Fhatur pergi ke negeri Jiran Malaysia untuk mengadu nasib demi menyunting seorang gadis cantik dikampungnya bernama Dinda, gadis kaya raya dengan kasta yang sangat jauh bila dibanding dengan Fathur.. Cinta mereka terpisahkan oleh kasta, hingga Fathur demi mendapatkan gadis pujaannya rela pergi mencari nafkah berniat mensejajarkan diri dengan kasta keluarga Dinda bertahun-tahun lamanya ke negeri tetangga Malaysia.

Betapa sedihnya Fatur kala dia mendapatkan segala apa yang diimpikannya namun jadi sia-sia karena cintanya bersambut kecewa saat dia tahu Dinda kini sudah menikah dengan lelaki pilihan orang tuanya.

Pertemuan yang mengharukan dan penuh suka cita Fathur dengan Dinda bersimbah air mata bahagia dan penyesalan bahwa kini bukan kasta yang memisahkan mereka untuk tetap tidak bisa disatukan, akan tetapi Dinda sudah menjadi milik laki-laki lain yang baik dan tak ada cacat dimata Dinda apalagi orang tuanya.

Cinta mereka tetap bersemi dibalik awan kelabu yang mengeringi setiap langkah Fathur, kekuatan cinta Dinda kepada Fathur gak pernah sirna walau dilekang waktu, begitu pula dengan fathur.. tak terbesit di benak Fathur untuk memohon Dinda berpisah dengan suaminya Ardi. dan tak ada niat pula bagi dinda untuk kemudian meninggalkan ardi, suaminya yang begitu sempurna dimatanya.

Kebesaran Cinta mereka terjaga dengan hijab yang kokoh..bagi keduanya.

"Dinda.. aku tau besarnya Cintamu seperti kamu tau besarnya sayangku padamu, Cinta adalah memberi, bagiku kamu satu-satunya wanita yang sangat berarti hingga aku kan mampu menjaga cinta ini sampai mati.." ungkap Fathur kepada dinda saat dia berniat pamit untuk kembali pergi menjauh dari sisi indah kehidupan dinda yang kini dinda telah miliki.

"Percayalah din, cinta ini akan tetap terjaga, kan ku bangunkan sebuah huma diatas bukit miliku dan kelak semoga jadi milikmu jua, karena aku kan selalu menunggu itu hingga waktunya kan tiba, walau aku harus berakhir di rubung tanah sebelum harapku tercapai"

Aku janji, aku kanselalu menunggumu selama Tuhan ijinkan aku menghela nafas,,, Aku Janji"

Dinda hanya bisa terisak tangis dalam kebimbangan dan diam, menatap kosong ke arah Fathur yang melangkah pergi meninggalkannya, sampai akhirnya jejak fathur hilang dibalik pohon rimbun dan jalan yang berkelok.

Dua Belas tahun tlah berlalu,

Fhatur terduduk dikursi malas menikmati indahnya mentari pagi dihalaman rumahnya yang terbangun kokoh diatas sebuah bukit , usia senja dia arungi sendiri dalam penantian yang tak pernah putus bilakah Dinda kan datang dampingi dia habiskan sisa usia di huma yang dia bangun diatas bukit seperti janji terakhirnya kepada dinda.

Waktu berlalu, hari berganti minggu, minggu berganti bulan, bulanpun berganti tahun.. Fathur mulai terlihat susah payah hidup dalam kesendirian bertemankan huma impian buat kekasihnya dinda dan seutas sutra halus penutup tempat tidurnya pemberian dinda, 

Wajah tua kini terbaring tak berdaya diatas sebuah tempat tidur empuk yang setia dekap dia saat dingin, penantiannya tak sia-sia di akhir hayatnya Fathur berada dalam pelukan dinda yang akhirnya menemui dia di huma impian mereka.

Cinta dan peluk erat dinda mengeringi kepergian fathur dengan seutas senyum tersungging bahagia dari bibirnya..

Dinda memeluk erat penuh cinta kekasihnya yang pergi dalam penantian cinta diakhir nafasnya..

Love u, Love story is true..